TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mengaku terhenyak dengan hasil laga tandang yang dijalani timnya di kandang Bali United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Senin, 22 Juli 2019.
Bagaimana tidak, dalam laga yang dimenangkan Bali United atas PSS Sleman dengan skor 3-1 itu hampir seluruhnya dari hadiah penalti. Hanya satu gol yang merupakan gol bunuh diri.
Gol Bali United tercipta lewat aksi penalti Ilija Spasojevic(18') dan Melvin Place (82') ditambah gol bunuh diri pemain PSS Sleman Asyraq Gufron Ramadhan (34').
Sedangkan gol tunggal PSS Sleman yang diceploskan Yevhen Bokhashvili Pili (65') juga hadiah penalti dari wasit.
"Gol penalti itu membuat down pemain, mereka jadi sering salah- salah di lapangan," ujar Seto dalam keterangan yang diterima usia laga, Senin.
Seto menambahkan di babak kedua saat pemainnya mencoba bangkit mengejar ketertinggalan, tempo permainan meningkat, dan peluang mulai banyak tercipta, namun lagi lagi mental pemainnya dipaksa turun lagi. Yakni saat Bali United mendapat hadiah penalti untuk gol ketiganya.
Seto pribadi merasa sangsi jika hukuman penalti yang diberikan wasit untuk timnya semata akibat pelanggaran ataupun pertahanan lini belakang timnya yang terlalu membabi buta.
"Saya kira ada sesuatu yang lain (penyebab hukuman di kotak penalti diberikan). Tapi saya akan melihat di siaran ulang kejadian penalti itu seperti apa, apakah benar benar (harus) penalti atau enggak, yang jelas itu sudah jadi keputusan wasit," ujar Seto.
Seto menambahkan, jika dari pengamatan ulang pihaknya memang benar hukuman penalti layak diberikan karena karena kelalaian pemain, maka perlu evaluasi segera untuk anak asuhnya. Terutama bagaimana jika mengantisipasi bola sebelum dan sesudah masuk kotak penalti.
"Kami memang kalah telak artinya secara teknis dan karena faktor di luar itu, tapi sebenarnya ini pertandingan yang sangat menarik, kami banyak belajar," ujarnya.
Atas kekalahan ini posisi PSS Sleman makin melorot ke peringkat sebelas klasemen sementara dengan raihan 12 poin dari sembilan kali pertandingan.
Sedangkan Bali United berada di peringkat kedua dengan poin 19 dari sembilan kali bertanding.
PRIBADI WICAKSONO